Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh ibu-ibu rajin melaksanakan senam zumba. Biasanya ibu-ibu membuat kelompok senam dan berkumpul disuatu tempat yang telah disepakati. Agar mereka bisa mudah menghapalkan dan melakukan gerakan senamnya dengan benar, ibu-ibu ini mengundang instrukstur senam yang dibayar dengan cara bergotong royong.
“Zumba” berasal dari kata dalam bahasa Kolombia yang berarti bersenang-senang dan bergerak cepat. Senam Zumba adalah rangkaian olahraga atau senam jantung yang menyenangkan dan mudah diikuti. Gerakan aerobik berbasis tarian ini diiringi paduan musik Latin dan internasional, dengan kombinasi irama yang cepat dan pelan.
Zumba diciptakan tanpa sengaja oleh Alberto Perez, instruktur aerobik yang lupa membawa musik yang biasa dia gunakan. Kemudian, dia memutar musik dansa yang biasa digunakannya untuk menari. Saat melakukan senam aerobik dengan musik tersebut, ternyata peserta sangat menyukainya. Menggandeng pengusaha, pada tahun 2002, Perez mulai menjual DVD senam dengan musik Latin yang mereka namakan Zumba.
Senam tersebut menjadi mendunia ketika Perez mulai menulis panduan dan memberikan pelatihan Zumba. Kini, Zumba telah dipraktikkan di lebih dari 40 negara. Selain untuk orang dewasa, terdapat juga program Zumbatomic untuk anak-anak usia 5-12 tahun. Selain dengan iringan musik Latin, kini musik Zumba menjadi lebih beragam dengan diiringi jenis musik lainnya, seperti hip-hop.
Manfaat Senam Zumba:- Melakukan senam Zumba selama 60 menit dapat membakar sekitar 450 kalori.
- Perpaduan berbagai gerakan, mulai dari hip-hop, cha-cha, salsa, hingga tari perut dapat membentuk tubuh menjadi lebih ideal.
- Membuat pikiran lebih tajam. Rangkaian gerakan Zumba membuat orang perlu mengingat tahap demi tahap gerakan tersebut untuk dapat mempraktikk
- Meningkatkan koordinasi antar-anggota tubuh.
- Meningkatkan stamina tubuh.
- Meningkatkan massa otot dan kepadatan tulang. Gerakan-gerakan Zumba berkonsentrasi dalam membentuk bagian-bagian tubuh yang penting untuk ketahanan tulang belakang, seperti otot punggung, bokong, perut, dan paha.
- Menurunkan tekanan darah dan lemak tubuh.
- Melakukan olahraga yang menyenangkan seperti Zumba juga memotivasi Anda untuk melakukannya secara teratur, sehingga manfaatnya lebih banyak.
- Membuat percaya diri, hati senang, dan merasa berenergi.
- Zumba yang dilakukan secara bersama-sama, menjadikan Anda lebih aktif dalam bersosialisasi dan bertemu teman baru. (Dikutip dari Alodokter)
Demikian juga yang dilakukan oleh ibu-ibu yang ada di Lorong Jaya di komando oleh Mak Intan, ibu-ibu yang jumlahnya puluhan ini rajin setiap sore melaksanakan senam zumba di rumah kosong milik Mak Intan. Anggotanya bukan hanya ibu-ibu dari Tulung Harapan tapi ada juga beberapa ibu-ibu yang berasal dari luar desa seperti Desa Karya Bakti dan Desa Tugumulyo. Dengan melakukan senam zumba mereka berharap dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bahkan ada juga yang berniat melakukan senam agar tubuhnya menjadi lebih ideal, lebih kurus dan langsing sehingga bisa menyenangkan hati suaminya. Untuk memaksimalkan usaha menjaga kebugaran tubuh tersebut Mak Intan sampai rela mengeluarkan biaya untuk membeli kaca yang akan dipasang di dinding ruangan tempat melakukan senam zumba. Dengan melihat cermin mereka bisa mengamati pergerakan tubuh saat senam zumba melalui cermin. Dengan cara ini mereka dapat mengetahui lemak di bagian tubuh mana yang akan terbakar, sekaligus mengetahui bila gerakan yang di lakukan kurang tepat. Berlatih di depan cermin juga dapat menimbulkan rasa percaya diri karena mereka dapat mengetahui perubahan di bagian tubuh tertentu yang diinginkan.
Tersebutlah, Ada seekor kucing jantan yang masih muda milik keluarga Pak Yuska. Kucing ini diberi nama Deni. Pada suatu siang Si Deni sedang jalan-jalan sambil mencari temannya Elli kucing betina milik keluarga Nyoman Jaye. Sebelum sampai di rumah Pak Jaye, Si Deni tanpa sengaja melihat pintu rumah Mak Intan terbuka. Si Deni iseng masuk ke rumah kosong itu sambil berharap menemukan Elli juga ada di dalam rumah itu.
Tetapi alangkah terkejut dan takutnya Deni setelah masuk ke dalam rumah dilihatnya ada puluhan kucing yang seumuran dengan dirinya menatapnya juga dengan pandangan terkejut. Deni tidak tahu kalau kucing-kucing itu adalah bayangan dirinya sendiri yang terpantul lewat cermin yang dipasang di dinding yang ada di depannya. Si Deni lantas memberanikan diri menatap kucing-kucing itu. Tetapi ia melihat kucing-kucing itu juga sedang menatapnya lekat-lekat. Hal ini semakin membuat hati Si Deni menjadi semakin ciut. Tetapi untuk menjaga harga dirinya sebagai seekor kucing jantan pendekar dan menutupi ketakutannya, si Deni mengeong dengan keras sambil menatap tajam ke arah kucing-kucing itu. Deni berharap kucing-kucing itu akan lari ketakutan terbirit-birit. Tapi Diluar dugaannya kucing-kucing itu juga ikut mengeong dan membalas tatapannya dengan lebih tajam. Karena merasa tidak akan berhasil menggertak kucing-kucing itu dan kalau pun harus berkelahi dengan mereka Si Deni merasa tidak akan menang, walaupun Deni menguasai jurus andalan "Si Kucing Menerkam Tikus" Si Deni lebih memilih menggunakan jurus andalannya yang lain yaitu "Jurus Langkah Seribu" alias melarikan diri mencari selamat.
Sesampainya di rumah Pak Jaye, Si Deni melihat Elli sedang bermain bola dengan gembira, Si Elli tampak sibuk menendang dan mengejar-ngejar bola sambil meloncat-loncat dengan riang. Tampaknya suasanan hati Si Elli sedang berbahagia. Deni segera menghampiri Elli dan menceritakan apa yang sudah dialaminya di rumah Mak Intan. Elli mendengarkan cerita Elli dengan seksama dan merasa tertarik ingin melihatnya juga. Tapi Deni memperingatkan Elli agar jangan coba-coba masuk ke rumah Mak Intan yang kosong itu karena akibatnya bisa berbahaya bagi keselamatan jiwa Si Elli.
Setelah Deni pulang, Elli semakin penasaran dan ingin membuktikan kebenaran cerita Si Deni. Karena keingintahuannya sangat besar dan tidak dapat menahan diri lagi, diam-diam Elli menuju rumah kosong Mak Intan. Dengan bermaksud mengejutkan kucing-kucing yang ada di dalam rumah itu, Si Elli masuk dengan cara meloncat-loncat dari pintu. Dan alangkah senangnya Si Elli melihat puluhan kucing-kucing itu juga ikut meloncat-loncat. Si Elli kemudian merebahkan tubuhnya dan berguling-gulingan di lantai ruangan dan semua kucing-kucing itu juga mengikuti semua gerakannya. Si Elli merasa sangat bahagia dan betah main di ruangan itu selama berjam-jam.
Pesan Moral:
Apa yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi.
Cara pandang kita terhadap kehidupan menentukan cara kita menjalani kehidupan.
Warna hidup akan kita lihat sesuai dengan warna kacamata yang kita pakai.
Jalani hidup ini dengan riang gembira maka semua masalah yang kita hadapi akan dapat kita lewati dengan lebih mudah.
Share This :
0 comments