Julia Dewi sedang duduk menunggu pesawat yang akan menerbangkannya ke Denpasar untuk mendaftar di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Udayana, Bali. Julia duduk menunggu di ruang tunggu bandara Sultan Mahmud Badarudin II. Sadar dia akan menunggu sangat lama, Julia memutuskan untuk membaca sebuah buku cerita agar tidak bosan selama menunggu. Julia membeli sebungkus keripik singkong kemasan besar di sebuah toko swalayan. Julia membaca buku cerita sambil ngemil keripik.
Saat asyik membaca buku cerita, Julia mengambil keripik singkong yang ada di sampingnya. Pada waktu Julia mengambil keripik singkong itu, seorang cowok berkaca mata yang duduk di sebelahnya juga ikut mengambil keripik singkong tersebut. Sebenarnya Julia sangat jengkel, tetapi Julia dia saja. Julia hanya membatin, "Kampret... kurang ajar sekali cowok ini. Tidak punya malu, masa' mengambil kue milik orang lain tanpa ijin terlebih dahulu"
Dan setiap kali Julia mengambil keripik satu, cowok berkaca mata itu juga ikut-ikutan mengambil satu. Julia semakin dongkol, tetapi Julia masih diam saja karena Julia malu kalau membuat keributan di tempat tersebut.
Akhirnya sampailah pada keripik yang terakhir tertinggal satu biji keripik yang tersisa, Julia ingin melihat apa yang kan dilakukan cowok tersebut, "Apa yang akan dilakukan cowok berandalan ini?" pikirnya.
Tenyata cowok ganteng itu mengambil keripik yang tersisa tersebut, dan mematahnya menjadi dua bagian yang sama besar, kemudian memberikan satu bagian kepada Julia.
"Brengsek...., tidak tahu sopan santun !"
Dengan marah Julia menutup buku ceritanya dan bermaksud segera pergi.
Pada saat yang bersamaan terdengar panggilan boarding pass, Julia segera membawa barang bawaannya menjauh dari cowok itu menuju pesawatnya.
Sesampainya di pesawat, ia segera mencari kursi sesuai dengan nomor yang tertera di tiketnya. Lalu meletakkan kopernya di tempat penyimpanan dan lalu duduk di kursinya. Ia mematikan handphone agar tidak menggangu navigasi pesawat dan membahayakan penerbangannya kemudian memasukkan handphone ke dalam tas yang dibawanya.
Alangkah terkejutnya Julia ketika melihat sebungkus keripik singkong masih tersimpan di dalam tasnya, masih utuh dan rapi.
Julia merasa sangat malunya, Julia baru menyadari kesalahan yang sudah diperbuatnya tadi. Julia lupa belum mengeluarkan dan tidak membuka keripiknya sama sekali. Berarti keripik yang dimakan tadi adalah milik cowok yang telah di anggapnya tidak tahu malu, sehingga Julia sempat merasa sangat kesal dan marah.
Cowok ganteng yang berkaca mata itu telah membagi keripiknya tanpa merasa marah dan kesal. Beda sekali dengan sikapnya yang merasa marah karena terpaksa harus berbagi keripik. Tetapi sayang sekali Julia tidak bisa menyampaikan permohonan maaf kepada cowok ganteng itu. Karena tujuan penerbangan mereka berbeda.
Pesan moral:
Terlalu mudah kita berprasangka buruk terhadap seseorang. Seringkali kita tidak melihat lebih dalam alasan seseorang melakukan sesuatu karena sudah dipengaruhi prasangka buruk itu
Ada 3 hal yang tidak dapat kembali
1. Seperti batu yang dilontarkan, kata-kata yang sudah terucap tidak dapat ditarik kembali
2. Waktu yang sudah berlalu tidak dapat kembali
3. Kesempatan yang hilang tidak dapat diulang kembali. Mungkin ada kesempatan-kesempatan lain, tetapi tidak akan persis sama seperti yang sudah hilang
Marilah menggunakan kata-kata dengan baik, karena kata-kata dapat lebih tajam dari pisau yang dapat merobek-robek hati dan perasaan seseorang
Marilah menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, bagi keluarga, sahabat, lingkungan dan sekeliling kita. Supaya waktu yang berlalu tidak sia-sia dan tidak ada penyesalan yang muncul kemudian hari.
Marilah bijak untuk melihat dan mengangkap kesempatan di depan, karena kita tidak tahu kapan lagi kesempatan baik akan datang, apakah lebih baik atau tidak akan muncul lagi.
(copas dari grup wa)
Gambar dari Kumparan
Share This :
0 comments