-->
BLANTERWISDOM101

Pak Botol Kehilangan Sandal di Bandara

Wednesday, March 20, 2019



Pak Botol adalah warga desa Tulung Harapan yang sederhana. Pak Botol tidak bisa baca tulis karena sewaktu sekolah ia tidak pernah serius belajar sehingga  tidak tamat Sekolah Dasar.  Penghasilannya pas-pasan hanya cukup untuk makan. Tapi ia punya cita-cita ingin pulang ke tanah leluhurnya Pulau Bali dengan naik pesawat. Setiap kali melihat pesawat saat  bekerja di sawah  ia selalu berdoa agar bisa merasakan naik pesawat. Ia selalu kagum ketika melihat pesawat lewat di atasnya. “alangkah hebatnya benda yang bernama kapal terbang itu” pikirnya. Burung besi itu bisa terbang tinggi, cepat sekali jalannya  dan suaranya keras sambil membawa penumpang dan barang yang banyak. 

Karena keinginannya untuk naik pesawat sangat kuat itu Pak Botol tak lupa selalu menyisihkan penghasilannya untuk ditabung dengan harapan suatu saat ia bisa membeli tiket pesawat.

Singkat cerita, karena ketekunnannya dalam bekerja dan hemat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah 2 tahun menabung cukuplah uangnya untuk membeli tiket pesawat Palembang-Denpasar pulang pergi. Teman-temannya menganjurkan agar ia membeli tiket kelas bisnis dan pesawat langsung agar tidak repot transit lagi di Jakarta mengingat ia buta huruf tidak bisa baca tulis agar tidak menyulitkan dirinya. Apalagi Pak Botol orangnya sangat pemalu, teman-temannya takut nanti ia malah kesasar dan hilang. Dengan bantuan tetangganya ia bisa membeli tiket pesawat dan menyiapkan pakaian yang tebaik untuk nanti dipakai saat perjalanan nanti.

Pada hari yang telah ditentukan berangkatlah ia  ke Bandara Sultan Mahmud Badarudin II dengan  menumpang travel. Tetapi agar tidak kebingungan di bandara ia minta diantar sampai proses check in dan boarding pass selesai. Maka demikianlah setelah selesai check in  maka ia duduk di ruang tunggu sambil memegang tas bawaanya dengan erat karena takut barangnya hilang.

Beberapa jam kemudian tibalah saatnya panggilan boarding pass. Ia segera menuju ketempat antrian boarding pass dan segera naik pesawat. Sampai di pesawat Pak Botol sempat kebingungan mencari tempat duduknya. Untunglah pramugari segera membantunya mengantarkannya  ke kursinya sesuai dengan nomor yang tertera pada tiketnya.

Di pesawat ia sangat menikmati perjalannya kebetulan bangkunya ada di samping kabin sehingga ia bisa melihat dengan jelas pemandangan di luar pesawat.  Hatinya sangat bahagia karena akhirnya ia bisa juga melakukan perjalanan dengan naik pesawat. Setelah terbang selama 2 jam 15 menit sampailah ia di Bandara I  Gusti Ngurah Rai Denpasar. Segera Pak Botol Turun dari pesawat. Tapi ia kebingungan ketika sampai diujung tangga pesawat. Melihat Pak Botol kebingungan di tangga pesawat seorang pramugari cantik menghampirinya.

Pramugari:  “Ada apa pak? Kok sepertinya bapak kebingungan mencari-cari sesuatu?” 

Pak Botol : “Anu mbak…. Saya mencari sandal saya,  yang saya lepas saat naik pesawat tadi. Tapi kok gak ada ya???”

Pramugari: “Ya pasti gak ada pak…. Bapak tadi naiknya di Palembang. Sekarang Bapak sudah sampai di Denpasar Bali….”

Pak Botol: “Haahhhh……..????!!!!”


Pesan moral:
Berlakulah sopan santun sesuai dengan porsi dan tempatnya. Jangan berlebihan karena bisa membuat anda menjadi orang yang aneh.



Share This :
I Wayan Sutejo

Guru Pendidikan Agama Hindu Asal Palembang, Sumatera Selatan

2 comments

  1. Kepolosan yang berlebihan akhirnya menyusahkan diri sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul... berbuat baik pun ada batasannya karena kalau berlebihan bisa dimanfaatkan orang

      Delete